Suarakan keadilan
Indeks
banner 728x250

Akibat Keluarnya Kawanan Gajah dari Habitatnya, Ratusan Tanaman Petani dan Rumah Masyarakat OKI Rusak Berat

banner 120x600
banner 468x60

Sumatera Selatan,- Suarabumi.com

Ratusan Warga Masyarakat Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan, adakan Aksi blokade akses masuk ke Jalan PT. OKI PLUP & PAPPER Mills yang ada di sungai Baung, Kecamatan Air Sugihan. PT. OKI & Paper adalah pabrik kertas terbesar se- Asia Tenggara. Rabu ( 5 Juli 2023).

banner 325x300

Masa awalnya ingin menggelar aksi di kantor PT. Bumi Andalas Permai, namun tidak mendapatkan ijin akses untuk melintas oleh PT. OKI Pulp & Paper karena untuk mencapai kantor PT. BAP memang harus melintasi jalan milik pabrik kertas dibawah naungan APP Sinarmas.”tutur Efendi selaku kordinator aksi.

Dengan menggunakan kendaraan roda 4, aksi damai ini memblokade PT. Oki palm. Tujuan kami menggelar aksi damai ini adalah, perihal dengan berlarut-larutnya permasalahan kawanan gajah yang sudah sangat merugikan masyarakat, dimana ratusan tanaman dan rumah masyarakat rusak akibat Keluarnya Kawanan Gajah dari Habitatnya, yang mana habitat gajah sudah beralih fungsi menjadi Hutan Tanaman Industri (HTI).

“Kami sudah sudah melakukan audiensi dari mulai tingkat kecamatan hingga DPRD Kabupaten OKI sejak tahun 2022, tapi tidak ada tanggapan apapun, yang ada sampai saat ini kami, masyarakat yang menjadi korbannya.

“Sebenarnya kami tidak ada maksud untuk memblokade akses masuk perusahaan PT. OKI PLUP & Paper, akan tetapi karena kami tidak mendapatkan ijin untuk melewati jalan milik PT. OKI Palm dengan alasan jalan tersebut masuk kedalam objek vital nasional. padahal kami sudah melayangkan surat ijin melintas kepada PT. OKI Palem, namun surat kami tidak ditanggapi, malah hari ini kami tidak di perbolehkan walau hanya sekedar lewat, jadi menurut kami, PT. OKI Palm sudah menghalang-halangi masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya kepada PT. BAP yang merupakan penyuplai bahan baku untuk pabrik PT. OKI Palm.”jelas Efendi.

Sementara itu, ketua Ikatan Keluarga Besar Air Sugihan IKBAS, Saiful Anwar mengatakan, aksi damai kali ini masa mempunyai tuntutan diantaranya:

1. PT. BAP sebagai pemegang hak konsesi harus bertanggung jawab terhadap habitat satwa gajah yang berada di area Perusahaan PT. BAP.

2. PT. BAP wajib memastikan kawanan Gajah tidak masuk dan merusak lahan pertanian dan tanaman masyarakat.

3. PT. BAP harus bertanggung jawab penuh memberikan ganti-rugi terhadap kerusakan yang di timbulkan oleh gajah, baik tanaman tumbuh maupun rumah- rumah masyarakat.

4. PT. BAP harus segera melaksanakan hasil kesepakatan Rapat di DPRD OKI tanggal 12 Agustus 2022.

Ultimatum :
1. Dalam waktu 5 hari jika tuntutan tidak di jalankan, maka kami akan melakukan aksi lagi dengan masa jauh lebih banyak lagi dan akan menutup akses perusahaan.

“Kami pertanyakan, kenapa pihak perusahaan PT. BAP yang menemui masa aksi tidak berani memberi keputusan dan jaminan kepastian tuntutan kami, termasuk tidak berani menjamin kawanan gajah akan kembali memasuki area pertanian masyarakat, juga tidak berani memberi kepastian untuk memberi ganti rugi kepada tanaman penduduk yang rusak oleh kawanan gajah.”tanya Efendi selaku kordinator aksi.

Setelah melalui kordinasi yang cukup panjang, aksi damai yang di mulai pukul :10.00 pagi sd pukul : 14.00 WIB tersebut akhirnya, membubarkan diri dengan tertib.

(Red/Maya)

banner 325x300

Verified by MonsterInsights